Kamis, 18 Maret 2010

Perubahan Ku siklus 2 (revisi)

Oleh Ainy Rosyidah

Suara kokok ayam jantan yang dengan PD nya membangunkan aku dari tidur nyenyak.Seperti biasa kudengar Ayah dan Ibu ku sudah mengoceh.
”Papa yang tidak pernah mengurusi Zizi…!”Teriak mama dari bawah.
”Mama kan ibunya,jadi mama yang wajib mengurusi Zizi di rumah…!”Balas ayah tak karuan sambil membanting pintu kamar.
”Lalu apa yang papa kerjakan selama ini…?”Tangis mama meledak.
”Papa kan mencari nafkah untuk kalian berdua ?”Teriak papa dari dalam.Selesai mandi aku bergegas turun,kulihat mama menangis di atas sofa,mama mengusap air matanya ketika melihat aku turun dari kamar.Beliau berjalan menghampiriku di meja makan.
”Sayang,nanti kamu berangkat sekolah sendiri ya…?Mama masih banyak kerjaan.”Katanya datar sambil duduk disampingku.
”Bukannya setiap hari aku berangkat sekolah sendiri…?Mama tidak usah sok perhatian dengan Zizi.”Ketus ku sambil meninggalkan ruang makan.Aku berlari dan keluar dari rumah,Mama berlari mengejarku.Tapi aku tak menggubrisnya,sampai di pintu gerbang aku melihat Marvel mengendarai sepeda motor barunya.
”Vel aku ikut naik motor kamu za…?”teriak ku sambil melambaikan tangan.
”Ayo…!”Dia berhenti di depanku,kulihat Mama masih berlari mengejarku tapi aku keburu meluncur meninggalkan rumah.

* * *

”Hari ini orang tua kamu bertengkar lagi ya…?”Tanya Marvel ketika sampai di depan pintu gerbang SMP Nusa Bangsa.
”Ya,aku sebel setiap aku bangun dari tidur pasti yang aku dengar……”belum selesai aku berbicara Marvel sudah menyela.
”Dengar papa dan mama kamu bertengkar ya…?”Jawabnya sok tahu.

“Sok tahu kamu,yang kudengar pertama kali itu kokok ayam jantan Mang Badrun lalu baru suara papa dan mama berantem.”Selorohku.Kami berjalan menaiki tangga untuk masuk kekalas,kami memang satu kelas.KELAS UNGGULAN huruf itu terangkai dan tercentel didepan kelas kami.Bunyi bel masuk terdengar di gendang telingaku dan otomatis Marvel juga mendengar.
”Selamat pagi murek-murek…?”salam guru dari Malaysia itu.
”Selamat pagi Cek Guh…?”jawab ku dan teman – teman dengan menahan rasa tawa.

Kami memang sudah terbiasa apabila Pak Murokib yang mengajar dikelas kami,kami harus mengucapkan kata-kata salam seperti di Malaysia kalu tidak,mungkin kami disuruh menguras lautan,candanya waktu pertama dia mengajar kami.Begitu cepat pelajaran kulalui tiba-tiba bel pulang berbunyi,kami bersorak gembira.
”Zi,kamu naik motor ku lagi tidak…?”tawar Marvel ketika aku keluar dari gerbang sekolah.
”Memangnya boleh naik lagi za…?”
”Boleh kok.”
”Gratis nggak…?”tanya ku bercanda,dengan lagak tomboy aku naik di motornya.Kami meluncur meninggalkan sekolah. * * *

Sesampai didepan rumah ku aku turun,Marvel kutawari main dirumah tapi dia menolak.
”Kenapa tidak mau…?”Tanya ku
”Aku takut dengan papa kamu,nanti dia akan memasukkan aku kedalam penjara .”
”Memangnya salah kamu apa…?”

“Di tuduh mendekati anak perempuan semata wayang nya yang palin imyut…!”dia mencubit pipiku sambil meluncur meninggalkan aku yang terbengong.

Aku masuk kedalam rumah,dengan hati-hati aku membuka pintu agar tiada orang yang tahu kalau aku sudah pulang,sepi tiada orang Yes…?kataku dalam hati,sesampai aku berada di kamar aku langsung berganti pakaian.Aku turun dari kamar,lalu berjalan menuju meja makan.
”Pasti mama belum masak,dia lebih mementingkan pekerjaan nya dari pada anaknya sendiri .”Ketusku sambil membanting sendok.

Aku berjalan keluar menuju rumah Marvel,ketika aku sampai didepan pintu gerbang rumah Marvel,tiba – tiba Ring tone Cinta Gila menjerit jerit di Ponsel ku.PAPA huruf itu tertulis dilayar Hp ku.
“Ah…lagi-lagi papa…!”kumatikan Hp ku.dan kuteruskan masuk kedalam rumah Marvel,aku mengetuk pintu rumah.
”Halo selamat sore.Any body home,,,?”teriak ku.
”Eh…Zizi ngapain kamu kesini ?”Kata Marvel sambil membukakan pintu rumahnya.

“Tidak boleh ya…?”aku berjalan keluar,tapi Marvel menarik tangan ku.
”Kata siapa …?ayo masuk…!”
”Aku bosen,di rumah tidak ada orang.”kuletakkan pantat di sofa empuk nya Marvel.

“Memangnya papa dan mama kamu mana…?”tanya Marvel sambil pergi kedalam
”Aku tidak tahu dan aku juga tidak ngurus, mau pergi mau mati EGP.”jawab ku ketus.
“Kamu nggak boleh gitu Zi…?”

“Kamu nggak usah menasehati aku ya…?”

“OK aku minta maaf.”Sambungnya


* * *

Hari sudah menjelang sore tapi aku masih ada di rumah Marvel.
“Bukannya aku mau ngusir kamu Zi…tapi aku mau pergi kerumah nenek aku,kamu pulang aja ya…?”Kata Marvel hati-hati tak mau membuat aku tersinggung.
”Terserah kamu aja,aku juga mau pulang.”Aku beranjak pergi dari rumah Marvel.

Aku masuk kedalam rumah,rumah masih sepi aku tak tahu harus ngapain.Aku masuk kedalam dapur ingin memasak mie instant.Aku melihat secarik surat tertempel di dinding dapur lalu kuambil surat itu.

Untuk Zizi anak Mama
Sayang maafkan mama,mama ada urusan
diluar negeri mengurus bisnis.
kamu dirumah dengan Mbak Gita keponakan
mama,Mbak gita akan datang dari Banjar negara
nanti sore,jadi kamu tidak kesepian dirumah.
Apalagi papa kamu yang sok sibuk itu tidak dirumah
kamu tidak marah kan ama mama…?
Mungkin Mama disana cuma 3 bulan
Mbak Gita juga lagi libur 4 bulan untuk menggarap
Proposalnya.Mama akan merindukanmu selalu

Mama

Kusobek-sobek surat itu lalu aku keluar dari dapur.Aku masuk di kamar mandi ingin kencing.Kebiasaan ini sering terjadi,jika aku ingin menangis pasti aku kebelet pipis.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi aku bergegas lari kedepan kukira itu Marvel ternyata Mbak Gita yang feminim itu.Tapi walaupun dia maliter tapi dia itu lulusan pesantren nggak heran kalau dia pakai jilbab.

“Ini Zizi anak tomboy itu ya,bagaimana kabarnya…?”sapanya ketika kubukakan pintu.

“Mbak Gita ya…?”tanyaku datar

“Kok tahu kalau aku Mbak Gita…?”

“Ya tahulah dilihat dari penampilan kakak yang feminim udah tahu,selain itu mama udah bilang nanti kamu akan kesini .”kataku

“Aku tidak disuruh masuk toh…?”

“Oh lupa kak…?”aku menggaruk kepala ku yang tak gatal.

Aku membawakan kopernya masuk kedalam rumah, dan menunjukkan kamar nya.

”Ini kamar kakak, dan sampingnya itu kamarku.”Kataku

“Makasih ya Zizi…?”

Dia langsung masuk kedalam kamarnya.Kulihat tas Pink seperti punya Vivi temanku si Ratu dandan,Vivi selalu membawa tas itu ke sekolah untuk membawa Make upnya dan aku yakin itu pasti isinya Make up semua.

“Kak tas itu isinya Make up semua za,,,?”tanyaku sambil masuk kedalam kamarnya.

“Ya iyalah,kamu sendiri punya Make up tidak…?”Katanya sambil menaruh baju dan semua barangnya di almari baju.

“Ih… nggak level ya seorang Zizi pakai Make up…?”kataku sambil keluar dari kamarnya.

Malam beranjak datang,Mbak Gita mengajak ku jalan-jalan di Simpang Lima semarang.

“Zi kakak temeni jalan-jalan di Simpang Lima yuk…?”bujuknya sambil memberiku sebatang coklat Silver queen.

“Kakak tidak perlu nyogok,aku ingin menemani kakak dengan lapang dada kok…?”kataku sambil mengembalikan coklat itu di pangkuannya.

Kami berangkat pukul 08.00 setelah solat ‘isya’,kami berangkat dengan mobil Mbak Gita yang berwarna pink.Kami turun di depan sebuah mall terbesar di kota Semarang.

“Kamu kesini ama papa dan mama kamu sudah berapa kali …?”Tanya Mbak Gita tiba-tiba.

“Nggak pernah .”Jawab ku sambil mengalihkan pandangan ku ke sungai.

“Lho…!kamu kan anak Semarang kok nggak pernah kesini…?”katanya kaget.

“Memangnya kakak nggak tahu,Papa ama Mama slalu sibuk ngurusin bisnisnya dan nggak pernah ngurusin Zizi,apalagi ngajak Zizi jalan-jalan…!”Bentak ku sambil lari meninggalkan Mbak Gita.

Kulihat Mbak Gita mengejarku,tapi aku tak menggubrisnya aku terus berlari.Air mata tak bisa kubendung lagi,semua tertumpah ruah dipipiku,bedak tipis yang diolesi Mbak Gita di mukaku dengan paksa sebelum kesini,telah luntur gara-gara terguyur air mataku.

“Zi…tunggu …!”Teriak Mbak Gita.

Dia terus berlari mengejarku dan akhirnya aku tertangkap.

“Maafin kakak ya,kakak tidak bermaksud menyinggung perasaan kamu.”Katanya sambil mendekapku.

“Mama dan Papa tidak sayang ama Zizi…!Kakak tahu kan…?”

“Kakak tahu,tapi kamu jangan begitu aku yakin papa dan mama kamu sebenarnya sayang sama kamu.”dia melepaskan dekapan nya.

“Kenapa kakak bisa berbicara begitu…?”tanyaku.

“Sebelum mama mu pergi,beliau berkata padaku kalau dia ingin kamu berubah menjadi anak perempuan yang feminim tidak sepert ini.”katanya sambil menarik tangan ku.

“Benarakah …?”kataku tak percaya.

“Mungkin mama kamu akan senang bila kamu berubah menjadi feminim.”

“Masak sih…?”kataku sambil tersenyum.

“Nah gitu donk,senyum kan kelihatan manis.”

Akhirnya kami tak jadi nongkrong di Simpang Lima tapi kami pulang.Sampai dirumah Kak Gita berpesan pada ku untuk tidak membenci mama.Aku menyanggupinya,setelah itu aku tidur.

# # #

Pagi ini aku tak berangkat sekolah karena semua badan ku panas.Mbak Gita tak membawa ku ke rumah sakit,katanya aku hanya demam Dasar jahat…! Fikirku dalam hati.

“Zi…tadi kamu ngeluarin darah ya …?”tanyanya.

“Nggak…!tadi kan aku sudah bilang, sakit lagi.”aku memegang perutku,dia hanya tersenyum.

“Kakak kok malah tersenyum sih,seneng lihat aku menderita…?”

“Zi,,,Zi,,,di sekolah kamu nggak ada pelajaran yang menerangkan tentang menstruasi ya…?”katanya sambil berjalan duduk di sampingku.

“Ni sana pakai di kamr mandi.”dia menyerahkan sebuah pembalut padaku.

“Apa…?jadi aku menstruasi kak?”tanyaku sambil memeluk Mbak Gita.

“Iya,sana pakai dulu nanti bocor lo…?”

“Iya iya kak…?”aku berjalan ke kamar mandi.

Aku sudah menstruasi…?Hore! Aku akan bercerita pada mama tentang ini,pasti dia akan gembira.Aku keluar dari kamar mandi,rasa panas ditubuhku hilang seketika.

“Kak mama senang tidak kalau dengar aku sudah men …?”tanyaku pada Mbak Gita

“Wah mama kamu akan bahagia jika kamu sudah beranjak dewasa,karena dalam kitab kalau seorang perempuan sudah menstruasi itu pertanda kalau sudah dewasa.”

“Oh ya?jadi aku nggak boleh kayak anak kecil lagi.”


“Dan satu lagi kamu sudah wajib solat lima waktu setiap hari.”

“Masak sih? Kalau aku nggak solat lima waktu gimana…?”

“Ya nanti kamu akan di siksa di akhirat nanti.”

“Oh ya, aku jadi takut deh…?”

“Makanya mulai saat ini kamu harus meniru kakak,contohnya kamu harus menutup aurat kamu dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali kedua talapak tangan dan muka kamu,setap malam kamu harus belajar mengaji dengan kakak.”Katanya panjang lebar.

“Tapi kak…?”

“Dan satu lagi dalam Al-Qur’an Allah melarang seorang anak perempuan bertingkah seperti laki-laki dan juga sebaliknya.”

“Jadi zizi nggak boleh kayak anak laki-laki….?”

“Yap kamu harus bertingkah seperti anak permpuan,kamu seorang perempuan muslim kan…?”

“Ok mulai sekarang aku akan seperti Mbak Gita,memakai jilbab,sholat lima waktu,dan lain-lain”Aku memeluk kakak q.

# # #

Hari demi hari kulalui,sekarang aku memakai baju dan rok panjang dan satu lagi aku memakai jilbab,memang pertama kali aku agak minder tapi karena sudah terbiasa dan respon dari temanku juga senang melihat aku berubah aku jadi PD.Apalagi Marvel dia malah memujiku kalau aku lebih cantik bila memakai jilbab.Aku malah tambah PD.

Malam ini Aku diajari belajar mengaji oleh kakak q,aku seneng banget ingin rasanya jika mama dan papa di rumah mungkin mereka akan senang melihat aku berubah.Tapi aku harus menunggu 3 bulan lagi untuk menunggu mama pulang dari luar negeri.

# # #

Tiga Bulan telah kulalui dengan hari hari yang seperti di pondok pesantren,berbagai macam ilmu tentang Syariat Islam telah aku pelajari dari Mbak Gita,dan sekarang aku sudah berbeda dari yang dulu aku beubah menjadi perempuan muslim yang feminim ini semua karena Mbak Gita.Makasih Mbak Gita kalau nggak ada akakk mungkin aku nggak akan seperti ini.dan hari ini Mamma akan pulang aku yakin mama akan kaget dengan perubahan ku yang dulunya tomboy nggak pakai jilbab nggak bisa ngaji nggak pernah solat menjadi kebalikannya.

Pagi ini aku bangun lebih awal aku ingin menjemput mama di airport.Setelah selesai mandi aku turun untuk ke ruang makan.Kulihat Mbak gita menangis sambil membawa Hp nya.

“Mbak nanti mama pulang kan…?”tanyaku mengagetkannya.

“Iya………”katanya sambil mengusap pipinya.

“Kakak nangis ya…?”

“Nggak kok kakak cuma senang akhirnya mama kamu pulang.”Mbak Gita berlari menuju kamar mandi.

“Mbak……?”teriak ku.

“Mbak nggak papa kamu masuk mobil dulu nanti kakak nyusul.”teriaknya dari dalam.

Aku keluar menuju garasi mobil,beberapa menit kemudian Mbak Gita keluar dia masuk kedalam mobil dan kami pun meluncur meninggalkan rumah.

“Mbak kita mau kemna…?”tanya ku ketika mobil berbelok kerumah sakit.

“Zi papa kamu kecelakaan.”kata mbak gita datar.

“Biarin saja,aku kan ingin menjemput mama mengapa mengurus papa.”ketusku.
“Zizi…?”kamu ingat kalau kamu seperti itu berarti kamu durhaka.”Mbak gita menasehati aku.

“Astaghfirullahal’adzim…?”aku beristighfar.

Kami pun turun dan berjalan menuju ruang UGD diman papa dirawat sampai disana papa terbaring lemah.

“Papa…?”aku memeluk papa.

“Sayang maafin papa ya…?”

“Kenapa papa jadi seperti ini…?”kulihat kaki ayah ku di amputasi.
“Ini semua petunjuk dari Allah.Sekarang kamu memakai jilbab ya,pasti mama kamu akan senanfg melihat kamu berubah .”katanya

“Sekarang Zizi berubah pa,berubah untuk papa dan mama,aku ingin papa dan mama bahagia melihat zizi berubah,Papa senang kan…?”

“Pasti sayang papa senang melihat kamu berubah,tapi papa tidak yakin kalau papa akan bertahan hidup.”

“papa jangan bilang gitu,aku yakin papa akan bertahan…?”aku memeluk papa erat.

Tiba-tiba tubuh papa melemas.

“Papa…?kenapa papa tinggalin Zizi…?disaat zizi sudah berubah papa malah pergi meninggalkan Zizi.”Tangisku meledak Mbak Gita menarik ku dari pelukan papa.

Aku menangis sekeras mungkin,tiba-tiba kulihat Marvel berjalan menuju kami.

“Mbak Gita bolehkah saya berbicaa dengan anda empat mata…?”

“Boleh .”Mbak Gita berdiri dan berbicara serius dengan Marvel.Kulihat Mbak Gita pingsan setelah mendengar sesuatu.Marvel membopong Mbak Gita ke dalam aku ikt kedalam.

“Marvel ada apa…?”tanyaku

“Zi…kamu jangan menangis,tadi mama kamu sudah pulang dari luar negri,ketika dia bertanya kenapa rumah kosong lalu kujawab kalu bapak kamu meninggal,dia menjerit dan pingsan ketika itu teman mama kamu memarahiku dia bilang mama kamu keluar negeri untu berobat karena dia mengidap kanker otak.lalu kami membawa mama kerumah sakit,”

“Lalu mana mama sekarang .”tanyaku tak sabar.

“Sekarang mama kamu diruang sebelah.”

“Antar aku bertemu mama.”

Kami berjalan sampai di tujuan aku melihat mama muntah darah.

“Mama……?”aku menubruk mama.

“Zizi sekarang kamu memakai jilbab ya…?mama senang sekali “

“Mama maafin Zizi kukira mama keluar negeri untuk bisnis,tapi ternyata mama berobat.”tangisku meledak.

“Mama tidak ingin kamu tahu kalau mama mengidap kanker.”

“tapi ma,,,?papa sudah meninggal dan hanya mama harapan Zizi jadi mama jangan meninggalkan Zizi ya…?”

“Ya mama janji sama Zizi.”

Tiba-tiba mama muntah darah.banyak suster yang masuk kedalam ruang.

“Mama ,,,,?”teriak ku.

Aku membaca surat yasin untuk mama.

Beberapa jam kemidian dokter yang memeriksa mama keluar.

“Dengan saudara Zizi.”

“Saya Dok ada apa…?”

“Mama kamu ingin berbicara dengan anda .”

Aku masuk kedalam kulihat mama tersenyum kepadaku.

“Ada apa ma…?”tanyaku

“Sekarang kamu sudah berubah menjadi anak yang baik,mama bahagia sekali.”

“Mama harus bertahan hidup,kita akan menjalani hidup bersama.”

“Maafkan mama sayang mungkin mama akan pergi tapi mama akan selalu ada di hati Zizi.”

“Aku ingin mama hidup itu saja.”

“Zizi kamu harus tabah mama akan pergi.”

Tiba – tiba mati lampu aku terkejut kontan aku langsung mengambil Hp ku untuk penerang tapi lampu keburu hidup lagi,Aku terkejut dan menjerit ketika mama sudah terbujur kaku.

“Mama…………!!!!”teriak ku.Marvel masuk kedalam dan berteriak memanggil suster.

“Suster suster…!”

Tapi tak satupun suster datang aku menangis tersedu sedu,



# # #

Pagi ini kabut membalut area pemakaman.Aku menangis di samping Mbak Gita.

“Sudah Zi,biarkan mama dan papa mu pergi.”

“Tapi Mbak,Zizi nggak bisa.”

“Mbak yahu,tapi kamu harus berusaha.Oh iya Zi,mama kamu titip surat ini padamu.”

“Mana….?”

Aku membaca surat itu dengan linangan air mata


Zizi

Sayang,mungkin ini surat kedua dan sekaligus terakhir dari mama
Mama yakin kamu akan tabah,ddulu mama menyuruh Mbak Gita
Menemanimu untuk 4 bulan tapi sekarang mama menyuruh nya untuk
menemanimu selamanya
Mungkin dulu mama meninggalkan mu untuk 4 bulan dan pergi keluar
Negeri tapi sekarang mama pergi untuk selamanya dan pergi dari luar Dunia.

Mama ingin setelah kamu lulus SMp kamu akn meneruskan di MA Brabu,dimana dulu mama juga mondok disitu,kamu mau kan memenuhi permintaan mama yang terakhir…?
Kamu sayang kan sama mama ?


Mama

“Aku akan menuruti permintaan mama aku janji ma……?”


THE END
















Perubahan Ku

Suara kokok ayam jantan yang dengan PD nya membangunkan aku dari tidur nyenyak.Seperti biasa kudengar Ayah dan Ibu ku sudah mengoceh.
”Papa yang tidak pernah mengurusi Zizi…!”Teriak mama dari bawah.
”Mama kan ibunya,jadi mama yang wajib mengurusi Zizi di rumah…!”Balas ayah tak karuan sambil membanting pintu kamar.
”Lalu apa yang papa kerjakan selama ini…?”Tangis mama meledak.
”Papa kan mencari nafkah untuk kalian berdua ?”Teriak papa dari dalam.Selesai mandi aku bergegas turun,kulihat mama menangis di atas sofa,mama mengusap air matanya ketika melihat aku turun dari kamar.Beliau berjalan menghampiriku di meja makan.
”Sayang,nanti kamu berangkat sekolah sendiri ya…?Mama masih banyak kerjaan.”Katanya datar sambil duduk disampingku.
”Bukannya setiap hari aku berangkat sekolah sendiri…?Mama tidak usah sok perhatian dengan Zizi.”Ketus ku sambil meninggalkan ruang makan.Aku berlari dan keluar dari rumah,Mama berlari mengejarku.Tapi aku tak menggubrisnya,sampai di pintu gerbang aku melihat Marvel mengendarai sepeda motor barunya.
”Vel aku ikut naik motor kamu za…?”teriak ku sambil melambaikan tangan.
”Ayo…!”Dia berhenti di depanku,kulihat Mama masih berlari mengejarku tapi aku keburu meluncur meninggalkan rumah.

* * *

”Hari ini orang tua kamu bertengkar lagi ya…?”Tanya Marvel ketika sampai di depan pintu gerbang SMP Nusa Bangsa.
”Ya,aku sebel setiap aku bangun dari tidur pasti yang aku dengar……”belum selesai aku berbicara Marvel sudah menyela.
”Dengar papa dan mama kamu bertengkar ya…?”Jawabnya sok tahu.

“Sok tahu kamu,yang kudengar pertama kali itu kokok ayam jantan Mang Badrun lalu baru suara papa dan mama berantem.”Selorohku.Kami berjalan menaiki tangga untuk masuk kekalas,kami memang satu kelas.KELAS UNGGULAN huruf itu terangkai dan tercentel didepan kelas kami.Bunyi bel masuk terdengar di gendang telingaku dan otomatis Marvel juga mendengar.
”Selamat pagi murek-murek…?”salam guru dari Malaysia itu.
”Selamat pagi Cek Guh…?”jawab ku dan teman – teman dengan menahan rasa tawa.

Kami memang sudah terbiasa apabila Pak Murokib yang mengajar dikelas kami,kami harus mengucapkan kata-kata salam seperti di Malaysia kalu tidak,mungkin kami disuruh menguras lautan,candanya waktu pertama dia mengajar kami.Begitu cepat pelajaran kulalui tiba-tiba bel pulang berbunyi,kami bersorak gembira.
”Zi,kamu naik motor ku lagi tidak…?”tawar Marvel ketika aku keluar dari gerbang sekolah.
”Memangnya boleh naik lagi za…?”
”Boleh kok.”
”Gratis nggak…?”tanya ku bercanda,dengan lagak tomboy aku naik di motornya.Kami meluncur meninggalkan sekolah. * * *

Sesampai didepan rumah ku aku turun,Marvel kutawari main dirumah tapi dia menolak.
”Kenapa tidak mau…?”Tanya ku
”Aku takut dengan papa kamu,nanti dia akan memasukkan aku kedalam penjara .”
”Memangnya salah kamu apa…?”

“Di tuduh mendekati anak perempuan semata wayang nya yang palin imyut…!”dia mencubit pipiku sambil meluncur meninggalkan aku yang terbengong.

Aku masuk kedalam rumah,dengan hati-hati aku membuka pintu agar tiada orang yang tahu kalau aku sudah pulang,sepi tiada orang Yes…?kataku dalam hati,sesampai aku berada di kamar aku langsung berganti pakaian.Aku turun dari kamar,lalu berjalan menuju meja makan.
”Pasti mama belum masak,dia lebih mementingkan pekerjaan nya dari pada anaknya sendiri .”Ketusku sambil membanting sendok.

Aku berjalan keluar menuju rumah Marvel,ketika aku sampai didepan pintu gerbang rumah Marvel,tiba – tiba Ring tone Cinta Gila menjerit jerit di Ponsel ku.PAPA huruf itu tertulis dilayar Hp ku.
“Ah…lagi-lagi papa…!”kumatikan Hp ku.dan kuteruskan masuk kedalam rumah Marvel,aku mengetuk pintu rumah.
”Halo selamat sore.Any body home,,,?”teriak ku.
”Eh…Zizi ngapain kamu kesini ?”Kata Marvel sambil membukakan pintu rumahnya.

“Tidak boleh ya…?”aku berjalan keluar,tapi Marvel menarik tangan ku.
”Kata siapa …?ayo masuk…!”
”Aku bosen,di rumah tidak ada orang.”kuletakkan pantat di sofa empuk nya Marvel.

“Memangnya papa dan mama kamu mana…?”tanya Marvel sambil pergi kedalam
”Aku tidak tahu dan aku juga tidak ngurus, mau pergi mau mati EGP.”jawab ku ketus.
“Kamu nggak boleh gitu Zi…?”

“Kamu nggak usah menasehati aku ya…?”

“OK aku minta maaf.”Sambungnya


* * *

Hari sudah menjelang sore tapi aku masih ada di rumah Marvel.
“Bukannya aku mau ngusir kamu Zi…tapi aku mau pergi kerumah nenek aku,kamu pulang aja ya…?”Kata Marvel hati-hati tak mau membuat aku tersinggung.
”Terserah kamu aja,aku juga mau pulang.”Aku beranjak pergi dari rumah Marvel.

Aku masuk kedalam rumah,rumah masih sepi aku tak tahu harus ngapain.Aku masuk kedalam dapur ingin memasak mie instant.Aku melihat secarik surat tertempel di dinding dapur lalu kuambil surat itu.

Untuk Zizi anak Mama
Sayang maafkan mama,mama ada urusan
diluar negeri mengurus bisnis.
kamu dirumah dengan Mbak Gita keponakan
mama,Mbak gita akan datang dari Banjar negara
nanti sore,jadi kamu tidak kesepian dirumah.
Apalagi papa kamu yang sok sibuk itu tidak dirumah
kamu tidak marah kan ama mama…?
Mungkin Mama disana cuma 3 bulan
Mbak Gita juga lagi libur 4 bulan untuk menggarap
Proposalnya.Mama akan merindukanmu selalu

Mama

Kusobek-sobek surat itu lalu aku keluar dari dapur.Aku masuk di kamar mandi ingin kencing.Kebiasaan ini sering terjadi,jika aku ingin menangis pasti aku kebelet pipis.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi aku bergegas lari kedepan kukira itu Marvel ternyata Mbak Gita yang feminim itu.Tapi walaupun dia maliter tapi dia itu lulusan pesantren nggak heran kalau dia pakai jilbab.

“Ini Zizi anak tomboy itu ya,bagaimana kabarnya…?”sapanya ketika kubukakan pintu.

“Mbak Gita ya…?”tanyaku datar

“Kok tahu kalau aku Mbak Gita…?”

“Ya tahulah dilihat dari penampilan kakak yang feminim udah tahu,selain itu mama udah bilang nanti kamu akan kesini .”kataku

“Aku tidak disuruh masuk toh…?”

“Oh lupa kak…?”aku menggaruk kepala ku yang tak gatal.

Aku membawakan kopernya masuk kedalam rumah, dan menunjukkan kamar nya.

”Ini kamar kakak, dan sampingnya itu kamarku.”Kataku

“Makasih ya Zizi…?”

Dia langsung masuk kedalam kamarnya.Kulihat tas Pink seperti punya Vivi temanku si Ratu dandan,Vivi selalu membawa tas itu ke sekolah untuk membawa Make upnya dan aku yakin itu pasti isinya Make up semua.

“Kak tas itu isinya Make up semua za,,,?”tanyaku sambil masuk kedalam kamarnya.

“Ya iyalah,kamu sendiri punya Make up tidak…?”Katanya sambil menaruh baju dan semua barangnya di almari baju.

“Ih… nggak level ya seorang Zizi pakai Make up…?”kataku sambil keluar dari kamarnya.

Malam beranjak datang,Mbak Gita mengajak ku jalan-jalan di Simpang Lima semarang.

“Zi kakak temeni jalan-jalan di Simpang Lima yuk…?”bujuknya sambil memberiku sebatang coklat Silver queen.

“Kakak tidak perlu nyogok,aku ingin menemani kakak dengan lapang dada kok…?”kataku sambil mengembalikan coklat itu di pangkuannya.

Kami berangkat pukul 08.00 setelah solat ‘isya’,kami berangkat dengan mobil Mbak Gita yang berwarna pink.Kami turun di depan sebuah mall terbesar di kota Semarang.

“Kamu kesini ama papa dan mama kamu sudah berapa kali …?”Tanya Mbak Gita tiba-tiba.

“Nggak pernah .”Jawab ku sambil mengalihkan pandangan ku ke sungai.

“Lho…!kamu kan anak Semarang kok nggak pernah kesini…?”katanya kaget.

“Memangnya kakak nggak tahu,Papa ama Mama slalu sibuk ngurusin bisnisnya dan nggak pernah ngurusin Zizi,apalagi ngajak Zizi jalan-jalan…!”Bentak ku sambil lari meninggalkan Mbak Gita.

Kulihat Mbak Gita mengejarku,tapi aku tak menggubrisnya aku terus berlari.Air mata tak bisa kubendung lagi,semua tertumpah ruah dipipiku,bedak tipis yang diolesi Mbak Gita di mukaku dengan paksa sebelum kesini,telah luntur gara-gara terguyur air mataku.

“Zi…tunggu …!”Teriak Mbak Gita.

Dia terus berlari mengejarku dan akhirnya aku tertangkap.

“Maafin kakak ya,kakak tidak bermaksud menyinggung perasaan kamu.”Katanya sambil mendekapku.

“Mama dan Papa tidak sayang ama Zizi…!Kakak tahu kan…?”

“Kakak tahu,tapi kamu jangan begitu aku yakin papa dan mama kamu sebenarnya sayang sama kamu.”dia melepaskan dekapan nya.

“Kenapa kakak bisa berbicara begitu…?”tanyaku.

“Sebelum mama mu pergi,beliau berkata padaku kalau dia ingin kamu berubah menjadi anak perempuan yang feminim tidak sepert ini.”katanya sambil menarik tangan ku.

“Benarakah …?”kataku tak percaya.

“Mungkin mama kamu akan senang bila kamu berubah menjadi feminim.”

“Masak sih…?”kataku sambil tersenyum.

“Nah gitu donk,senyum kan kelihatan manis.”

Akhirnya kami tak jadi nongkrong di Simpang Lima tapi kami pulang.Sampai dirumah Kak Gita berpesan pada ku untuk tidak membenci mama.Aku menyanggupinya,setelah itu aku tidur.

# # #

Pagi ini aku tak berangkat sekolah karena semua badan ku panas.Mbak Gita tak membawa ku ke rumah sakit,katanya aku hanya demam Dasar jahat…! Fikirku dalam hati.

“Zi…tadi kamu ngeluarin darah ya …?”tanyanya.

“Nggak…!tadi kan aku sudah bilang, sakit lagi.”aku memegang perutku,dia hanya tersenyum.

“Kakak kok malah tersenyum sih,seneng lihat aku menderita…?”

“Zi,,,Zi,,,di sekolah kamu nggak ada pelajaran yang menerangkan tentang menstruasi ya…?”katanya sambil berjalan duduk di sampingku.

“Ni sana pakai di kamr mandi.”dia menyerahkan sebuah pembalut padaku.

“Apa…?jadi aku menstruasi kak?”tanyaku sambil memeluk Mbak Gita.

“Iya,sana pakai dulu nanti bocor lo…?”

“Iya iya kak…?”aku berjalan ke kamar mandi.

Aku sudah menstruasi…?Hore! Aku akan bercerita pada mama tentang ini,pasti dia akan gembira.Aku keluar dari kamar mandi,rasa panas ditubuhku hilang seketika.

“Kak mama senang tidak kalau dengar aku sudah men …?”tanyaku pada Mbak Gita

“Wah mama kamu akan bahagia jika kamu sudah beranjak dewasa,karena dalam kitab kalau seorang perempuan sudah menstruasi itu pertanda kalau sudah dewasa.”

“Oh ya?jadi aku nggak boleh kayak anak kecil lagi.”


“Dan satu lagi kamu sudah wajib solat lima waktu setiap hari.”

“Masak sih? Kalau aku nggak solat lima waktu gimana…?”

“Ya nanti kamu akan di siksa di akhirat nanti.”

“Oh ya, aku jadi takut deh…?”

“Makanya mulai saat ini kamu harus meniru kakak,contohnya kamu harus menutup aurat kamu dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali kedua talapak tangan dan muka kamu,setap malam kamu harus belajar mengaji dengan kakak.”Katanya panjang lebar.

“Tapi kak…?”

“Dan satu lagi dalam Al-Qur’an Allah melarang seorang anak perempuan bertingkah seperti laki-laki dan juga sebaliknya.”

“Jadi zizi nggak boleh kayak anak laki-laki….?”

“Yap kamu harus bertingkah seperti anak permpuan,kamu seorang perempuan muslim kan…?”

“Ok mulai sekarang aku akan seperti Mbak Gita,memakai jilbab,sholat lima waktu,dan lain-lain”Aku memeluk kakak q.

# # #

Hari demi hari kulalui,sekarang aku memakai baju dan rok panjang dan satu lagi aku memakai jilbab,memang pertama kali aku agak minder tapi karena sudah terbiasa dan respon dari temanku juga senang melihat aku berubah aku jadi PD.Apalagi Marvel dia malah memujiku kalau aku lebih cantik bila memakai jilbab.Aku malah tambah PD.

Malam ini Aku diajari belajar mengaji oleh kakak q,aku seneng banget ingin rasanya jika mama dan papa di rumah mungkin mereka akan senang melihat aku berubah.Tapi aku harus menunggu 3 bulan lagi untuk menunggu mama pulang dari luar negeri.

# # #

Tiga Bulan telah kulalui dengan hari hari yang seperti di pondok pesantren,berbagai macam ilmu tentang Syariat Islam telah aku pelajari dari Mbak Gita,dan sekarang aku sudah berbeda dari yang dulu aku beubah menjadi perempuan muslim yang feminim ini semua karena Mbak Gita.Makasih Mbak Gita kalau nggak ada akakk mungkin aku nggak akan seperti ini.dan hari ini Mamma akan pulang aku yakin mama akan kaget dengan perubahan ku yang dulunya tomboy nggak pakai jilbab nggak bisa ngaji nggak pernah solat menjadi kebalikannya.

Pagi ini aku bangun lebih awal aku ingin menjemput mama di airport.Setelah selesai mandi aku turun untuk ke ruang makan.Kulihat Mbak gita menangis sambil membawa Hp nya.

“Mbak nanti mama pulang kan…?”tanyaku mengagetkannya.

“Iya………”katanya sambil mengusap pipinya.

“Kakak nangis ya…?”

“Nggak kok kakak cuma senang akhirnya mama kamu pulang.”Mbak Gita berlari menuju kamar mandi.

“Mbak……?”teriak ku.

“Mbak nggak papa kamu masuk mobil dulu nanti kakak nyusul.”teriaknya dari dalam.

Aku keluar menuju garasi mobil,beberapa menit kemudian Mbak Gita keluar dia masuk kedalam mobil dan kami pun meluncur meninggalkan rumah.

“Mbak kita mau kemna…?”tanya ku ketika mobil berbelok kerumah sakit.

“Zi papa kamu kecelakaan.”kata mbak gita datar.

“Biarin saja,aku kan ingin menjemput mama mengapa mengurus papa.”ketusku.
“Zizi…?”kamu ingat kalau kamu seperti itu berarti kamu durhaka.”Mbak gita menasehati aku.

“Astaghfirullahal’adzim…?”aku beristighfar.

Kami pun turun dan berjalan menuju ruang UGD diman papa dirawat sampai disana papa terbaring lemah.

“Papa…?”aku memeluk papa.

“Sayang maafin papa ya…?”

“Kenapa papa jadi seperti ini…?”kulihat kaki ayah ku di amputasi.
“Ini semua petunjuk dari Allah.Sekarang kamu memakai jilbab ya,pasti mama kamu akan senanfg melihat kamu berubah .”katanya

“Sekarang Zizi berubah pa,berubah untuk papa dan mama,aku ingin papa dan mama bahagia melihat zizi berubah,Papa senang kan…?”

“Pasti sayang papa senang melihat kamu berubah,tapi papa tidak yakin kalau papa akan bertahan hidup.”

“papa jangan bilang gitu,aku yakin papa akan bertahan…?”aku memeluk papa erat.

Tiba-tiba tubuh papa melemas.

“Papa…?kenapa papa tinggalin Zizi…?disaat zizi sudah berubah papa malah pergi meninggalkan Zizi.”Tangisku meledak Mbak Gita menarik ku dari pelukan papa.

Aku menangis sekeras mungkin,tiba-tiba kulihat Marvel berjalan menuju kami.

“Mbak Gita bolehkah saya berbicaa dengan anda empat mata…?”

“Boleh .”Mbak Gita berdiri dan berbicara serius dengan Marvel.Kulihat Mbak Gita pingsan setelah mendengar sesuatu.Marvel membopong Mbak Gita ke dalam aku ikt kedalam.

“Marvel ada apa…?”tanyaku

“Zi…kamu jangan menangis,tadi mama kamu sudah pulang dari luar negri,ketika dia bertanya kenapa rumah kosong lalu kujawab kalu bapak kamu meninggal,dia menjerit dan pingsan ketika itu teman mama kamu memarahiku dia bilang mama kamu keluar negeri untu berobat karena dia mengidap kanker otak.lalu kami membawa mama kerumah sakit,”

“Lalu mana mama sekarang .”tanyaku tak sabar.

“Sekarang mama kamu diruang sebelah.”

“Antar aku bertemu mama.”

Kami berjalan sampai di tujuan aku melihat mama muntah darah.

“Mama……?”aku menubruk mama.

“Zizi sekarang kamu memakai jilbab ya…?mama senang sekali “

“Mama maafin Zizi kukira mama keluar negeri untuk bisnis,tapi ternyata mama berobat.”tangisku meledak.

“Mama tidak ingin kamu tahu kalau mama mengidap kanker.”

“tapi ma,,,?papa sudah meninggal dan hanya mama harapan Zizi jadi mama jangan meninggalkan Zizi ya…?”

“Ya mama janji sama Zizi.”

Tiba-tiba mama muntah darah.banyak suster yang masuk kedalam ruang.

“Mama ,,,,?”teriak ku.

Aku membaca surat yasin untuk mama.

Beberapa jam kemidian dokter yang memeriksa mama keluar.

“Dengan saudara Zizi.”

“Saya Dok ada apa…?”

“Mama kamu ingin berbicara dengan anda .”

Aku masuk kedalam kulihat mama tersenyum kepadaku.

“Ada apa ma…?”tanyaku

“Sekarang kamu sudah berubah menjadi anak yang baik,mama bahagia sekali.”

“Mama harus bertahan hidup,kita akan menjalani hidup bersama.”

“Maafkan mama sayang mungkin mama akan pergi tapi mama akan selalu ada di hati Zizi.”

“Aku ingin mama hidup itu saja.”

“Zizi kamu harus tabah mama akan pergi.”

Tiba – tiba mati lampu aku terkejut kontan aku langsung mengambil Hp ku untuk penerang tapi lampu keburu hidup lagi,Aku terkejut dan menjerit ketika mama sudah terbujur kaku.

“Mama…………!!!!”teriak ku.Marvel masuk kedalam dan berteriak memanggil suster.

“Suster suster…!”

Tapi tak satupun suster datang aku menangis tersedu sedu,



# # #

Pagi ini kabut membalut area pemakaman.Aku menangis di samping Mbak Gita.

“Sudah Zi,biarkan mama dan papa mu pergi.”

“Tapi Mbak,Zizi nggak bisa.”

“Mbak yahu,tapi kamu harus berusaha.Oh iya Zi,mama kamu titip surat ini padamu.”

“Mana….?”

Aku membaca surat itu dengan linangan air mata


Zizi

Sayang,mungkin ini surat kedua dan sekaligus terakhir dari mama
Mama yakin kamu akan tabah,ddulu mama menyuruh Mbak Gita
Menemanimu untuk 4 bulan tapi sekarang mama menyuruh nya untuk
menemanimu selamanya
Mungkin dulu mama meninggalkan mu untuk 4 bulan dan pergi keluar
Negeri tapi sekarang mama pergi untuk selamanya dan pergi dari luar Dunia.

Mama ingin setelah kamu lulus SMp kamu akn meneruskan di MA Brabu,dimana dulu mama juga mondok disitu,kamu mau kan memenuhi permintaan mama yang terakhir…?
Kamu sayang kan sama mama ?


Mama

“Aku akan menuruti permintaan mama aku janji ma……?”


THE END

WELCOME IN MY BLOG

Sorry ya aq nggak punya makan & minuman
tuk nyambut



kalian Tapi aku punya sesuatu tuk kalian Mau
lihat...?

AYOK.......Kebawah
terus.....





I LOVE LEMPOK CAMPUR

lempok campur tuch enak lhooo
Cobain yuk...!!! Kita bisa beli di warung warung seluruh Indonesia lho...!!